Exegese

Ross Woods, 2020

Di bawah ini ada daftar pertanyaan dasar untuk melalukan eksegese. Urutannya tidak penting, kecuali beberapa pertanyaan awal harus dijawab terlebih dahulu, dan pertanyaan terakhir harus dijawab terakhir. Sebagian besar langkah-langkah ini relevan untuk mempelajari dokumen apapun.

  1. Bacalah seluruh natsnya.
  2. Apa konteksnya?
    1. Lihat bagian sebelumnya
    2. Lihat nats tentang peristiwa masa lalu yang disebutkan (kalau ada).
  3. Kapan dan di mana itu ditulis?
  4. Siapa penulisnya?
  5. Apa konteks sejarahnya?
  6. Siapa yang terlibat atau disebutkan?
  7. Apa yang menyebabkannya ditulis? (Misalya masalah atau keperluan tertentu.)
  8. Apa tujuan penulis dalam penulisan?
  9. Apa struktur (urutan isi) seluruh dokumen?
  10. Apa struktur (urutan isi) nats ini?
  11. Di mana tempat-tempat yang disebutkan?
  12. Jenis sastra apa? (Misalnya sejarah, surat pribadi, eksposisi, puisi, apokaliptik.)
  13. Adakah kosa kata atau fitur bahasa yang menonjol (misalnya: hiperbola, simile, metafora, perumpamaan)?
  14. Apakah ada faktor budaya atau adat tertentu?
  15. Bandingkanlah versi/terjemahan (kalau ada lebih dari satu).
  16. Kenalilah kesulitan* dalam teks dan carilah solusinya.
  17. Bandingkan buku tafsiran.
  18. Ajaran apa yang spesifik untuk situasi mereka jaman itu, dan prinsip apa yang lebih luas dan masih berlaku untuk kita masa kini?
  19. Kesimpulan apa yang dapat Anda tarik tentang makna teks?
  20. Apa pesannya untuk kita hari ini?

* Kesulitan tekstual meliputi:
      • hal-hal yang tampaknya tidak masuk akal
      • hal-hal yang tampak kontradiktif, tidak konsisten, tidak mungkin, atau tidak realistis.

Bila Anda sudah selesai, lihatlah hasil secara keseluruhan dan periksa apakah konsisten. Revisilah sempurnakan sampai selesai. Dalam pengertian ini, metode ini bersifat holistik daripada linier.